Perbedaan Fixed Cost dan Variable Cost dalam Akuntansi

Perbedaan Fixed Cost dan Variable Cost dalam Akuntansi

Dalam akuntansi, pemahaman tentang biaya adalah salah satu elemen penting untuk mengelola keuangan bisnis dengan efektif. Dua jenis biaya yang sering menjadi fokus utama adalah Fixed Cost dan Variable Cost

Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting karena akan mempengaruhi cara pengelolaan, perhitungan, dan pengambilan keputusan dalam operasional bisnis.

Pengertian Fixed Cost & Variable Cost 

Fixed Cost (biaya tetap) adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan volume produksi atau penjualan. Artinya, terlepas dari berapa banyak barang yang diproduksi atau layanan yang diberikan, biaya tetap ini akan tetap sama. 

Sebaliknya, Variable Cost (biaya variabel) adalah biaya yang berfluktuasi sesuai dengan tingkat produksi atau aktivitas bisnis. Dengan kata lain, semakin banyak produk yang diproduksi, semakin tinggi biaya variabel yang akan dikeluarkan. 

Mengapa Mengenal Perbedaan Fixed Cost & Variable Cost Penting 

Mengetahui perbedaan antara fixed cost dan variable cost sangat penting dalam perencanaan anggaran dan pengambilan keputusan keuangan bisnis. 

Ini mempengaruhi aspek-aspek seperti penetapan harga, perhitungan margin keuntungan, analisis break-even, dan penentuan strategi bisnis jangka panjang. Dengan memahami sifat dan cara perhitungan kedua biaya ini, bisnis dapat:

  • Menentukan harga jual produk yang lebih kompetitif
  • Mengoptimalkan efisiensi produksi
  • Mengantisipasi perubahan dalam profitabilitas ketika volume penjualan naik atau turun

Pengelolaan yang tepat antara fixed cost dan variable cost juga membantu dalam mengendalikan pengeluaran, yang sangat penting untuk keberlangsungan bisnis.

Baca Juga : Langkah-Langkah Mudah Mengintegrasikan Aplikasi Akuntansi dengan Sistem POS

Sifat Fixed Cost & Variable Cost 

Adapun sifat dari fixed cost & variable cost yang mempunyai perbedaan, berikut penjelasannya : 

Fixed Cost memiliki sifat:

  • Tidak berubah: Tetap sama meskipun volume produksi meningkat atau menurun.
  • Bersifat jangka panjang: Seringkali berhubungan dengan komitmen jangka panjang seperti sewa atau kontrak.
  • Tidak langsung dipengaruhi oleh aktivitas bisnis: Fixed cost cenderung tidak berfluktuasi dengan output produksi.

Variable Cost memiliki sifat:

  • Berubah sesuai produksi: Biaya meningkat seiring dengan bertambahnya produksi dan menurun jika produksi berkurang.
  • Bersifat fleksibel: Tidak ada komitmen jangka panjang, dan dapat diatur berdasarkan kebutuhan bisnis.
  • Langsung dipengaruhi oleh output: Peningkatan atau penurunan output akan langsung mempengaruhi variable cost.

Jenis-Jenis Fixed Cost & Variable Cost

Untuk jenis-jenis Fixed Cost dan Variable Cost, berikut penjelasannya : 

Jenis Fixed Cost:

a.Sewa: Biaya sewa gedung atau peralatan yang harus dibayar setiap bulan atau tahun, terlepas dari volume produksi.

b.Gaji Tetap: Pengeluaran gaji bagi karyawan tetap, seperti manajer atau staf administrasi, yang tidak berubah meski ada fluktuasi dalam aktivitas bisnis.

c.Asuransi: Biaya untuk perlindungan aset atau bisnis, yang dibayarkan secara berkala.

d.Penyusutan Aset: Pengurangan nilai aset fisik (seperti mesin atau peralatan) yang dihitung setiap periode.

Jenis Variable Cost:

a.Bahan Baku: Biaya bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi barang, yang berubah sesuai dengan jumlah barang yang diproduksi.

b.Upah Tenaga Kerja: Upah yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jumlah waktu kerja atau jumlah barang yang diproduksi.

c.Biaya Energi: Listrik, gas, atau energi lainnya yang diperlukan dalam proses produksi, yang bervariasi sesuai penggunaan.

d.Biaya Distribusi: Biaya pengiriman produk kepada pelanggan, yang bervariasi tergantung jumlah dan jarak pengiriman.

Baca Juga : Fitur-Fitur yang Harus Ada dalam Aplikasi Akuntansi Modern

Rumus Perhitungan Fixed Cost & Variable Cost 

Dalam menganalisis biaya, perhitungan fixed cost dan variable cost sangat penting untuk mengetahui total biaya produksi. Berikut rumusnya : 

1. Rumus Fixed Cost 

Fixed Cost Total = Total Biaya Tetap Selama Periode Tertentu

Contoh : Jika sewa gedung adalah Rp. 10.000.000/bulan dan gaji manajer Rp. 5.000.000/bulan, maka total fixed cost selama satu bulan adalah Rp. 15.000.000. 

Fixed Cost akan tetap sama meskipun jumlah produksinya berubah. 

2. Rumus Variable Cost 

Variable Cost Total = Biaya Per Unit X Jumlah Unit Diproduksi

Contoh : Jika biaya bahan baku per unit adalah Rp. 500 dan diproduksi 1.000 unit barang, maka total variable cost adalah Rp. 500.000

Variable Cost dihitung berdasarkan outputnya atau yang diproduksi

3. Rumus Total Cost

Total Biaya = Fixed Cost + Variable Cost

Contoh : Jika fixed cost adalah Rp. 15.000.000 dan variable cost Rp. 500.000, maka total biaya adalah Rp. 15.500.000

Sudah tahu kan, perbedaan antara fixed cost dan variable cost sekarang. Fixed cost yang stabil dan variable cost yang fluktuatif memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan. 

Baca Juga : Cara Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi Akuntansi untuk Mengelola Keuangan

Nah, setelah memahami sifat, jenis, dan cara menghitung, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait penetapan harga, perencanaan produksi, dan pengendalian biaya. Ini semua berkontribusi pada efisiensi operasional dan peningkatan profitabilitas bisnis mu loh !. 

Apalagi jika mencatat keuangan bisnis secara optimal dengan Software Akuntansi, pastinya akan sangat membantu dan operasional bisnis berjalan lebih efisien lagi, catat keuangan secara otomatis pakai Akuntansiku, Ada 14 Hari Percobaan Gratis Loh ! Download Sekarang…

Kebutuhan Akuntansi Bisnis Kamu Ada Di Akuntansiku  !

Yuk pakai software Akuntansiku mempermudah pencatatan pembelian barang dagangmu secara otomatis, mudah dan tentunya aman. 

Akuntansiku bisa mencatat setiap transaksi keuangan secara efisien dan otomatis. Mulai sekarang, tak perlu lagi merasa kewalahan dengan angka-angka dan laporan keuangan yang rumit. 

6 Alasan Mengapa Harus Memilih Akuntansiku untuk Bisnismu ! 

  1. Data Privasi Keuangan Bisnismu Tentunya Terjaga Kerahasiaannya 
  2. Data Tersimpan di Cloud dapat diakses kapan saja, di mana saja, dengan perangkat apapun loh 
  3. Akses Platform Apa Saja mulai dari Website, Aplikasi Android dan IOS, semua data dan laporan selalu tersedia dalam Genggamanmu 
  4. Multi User, Akuntansiku dapat diatur Hak Akses masing-masing Karyawan 
  5. User Friendly, tampilan mudah dipahami dan sederhana cocok untuk UMKM
  6. Dukungan Customer Service, Kami akan membantu jika user mengalami kesulitan atau mempunyai pertanyaan seputar penggunaan aplikasi melalui sambungan WhatsApp 

Download Aplikasi pada Tombol dibawah ini

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *