Istilah Akuntansi di Laporan Keuangan.

10 Istilah Akuntansi yang Sering Muncul di Laporan Keuangan

Pernahkah kamu kesulitan memahami laporan keuangan karena beberapa istilah akuntansi yang terdengar asing? Apa jadinya jika pelaku bisnis salah mengambil keputusan hanya karena kurang memahami istilah tertentu yang tertulis di laporan keuangan? Artikel ini akan memberi referensi beberapa istilah penting yang wajib diketahui untuk memudahkanmu dalam membaca laporan keuangan.Sederhananya, laporan keuangan adalah laporan formal tentang kondisi finansial perusahaan. Isinya mencakup neraca keuangan, kinerja, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas perusahaan. Penyusunan laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) harus ditulis dengan jelas, relevan, mudah dipahami, dan bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, termasuk non-akuntan.

Gak paham istilah akuntansi, konsekuensinya apa?

Dalam konteks keuangan, penggunaan bahasa berpengaruh pada tingkat aksesibilitas dan keterbacaan bagi pembaca, utamanya mereka yang tidak punya latar belakang akuntansi. Beberapa hasil riset menyebut bahwa penggunaan istilah teknis akuntansi akan menyulitkan bagi pembaca umum. 

Pembaca non-akuntan seperti manajer non-keuangan, pemegang saham, investor, dan masyarakat umum, akan kesulitan memahami istilah akuntansi khusus, meski laporannya tertulis dalam bahasa Indonesia. Penggunaan istilah akuntansi teknis, bisa saja memengaruhi interpretasi pembaca. Hal ini berlaku di bidang lain seperti kesehatan, IT, juga keuangan.

Jika pembaca sulit memahami kalimat akibat penggunaan istilah khusus, maka konsekuensinya bisa jadi:

  1. Salah mengartikan kondisi keuangan perusahaan
  2. Pengambilan keputusan bisnis yang kurang tepat akibat informasinya tidak akurat 
  3. Bermasalah dalam pencatatan transaksi yang memengaruhi pelaporan pajak
  4. Berpotensi penyalahgunaan keuangan, karena pemilik bisnis terlalu bergantung pada akuntan atau pihak lain dalam penyusunan laporan keuangan. 
  5. Kesulitan menjelaskan laporan bisnis ke pihak eksternal seperti bank, investor, dan mitra bisnis. Sehingga ini berpengaruh pada kepercayaan dan peluang kerja sama.

Artikel terkait :

  1. Peran Penting Ayat Jurnal Penyesuaian dalam Menyusun Laporan Keuangan yang Akurat
  2. Mengenal Macam-Macam Invoice : Dari Proforma hingga Recurring Invoice
  3. Perbedaan Fixed Cost dan Variable Cost dalam Akuntansi

Daftar istilah Akuntansi yang sering muncul dalam laporan keuangan

Ada begitu banyak terminologi khusus yang dipakai dalam penulisan laporan keuangan. Beberapa diantaranya termasuk yang paling sering muncul atau familiar. Berikut daftar istilah akuntansi yang perlu Kamu pahami sebelum membaca dan menyusun laporan keuangan:

Aktiva

Istilah lain dari aset, yaitu segala sumber daya milik perusahaan yang memiliki nilai finansial. Umumnya, aktiva terbagi menjadi 2 kategori. Pertama, aktiva lancar atau current assets. Contohnya, kas, piutang usaha, inventory, investasi jangka pendek, wesel tagih, dan prepaid expenses

Kedua, aktiva tetap (fixed assets), yaitu aset berwujud yang dipakai untuk operasinal bisnis dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Contohnya bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan, perabot beserta peralatan kantor, perangkat teknologi, dan jaringan beserta infrastrukturnya. Pencatatan aktiva tetap dalam laporan keuangan menggunakan metode penyusutan, kecuali tanah. 

Ekuitas

Sederhananya, ekuitas adalah nilai residual dari aset yang sudah dikurangi dengan kewajiban. Ekuitas berarti hak pemilik atau pemegang saham dari sebuah entitas bisnis setelah dikurangi dengan liabilitas atau kewajiban dalam neraca. 

Ekuitas dalam laporan keuangan akan memperlihatkan seberapa besar pemilik atau pemegang saham memiliki klaim atas aset perusahaan. Kepemilikan ini mencakup ekuitas dari modal awal, laba ditahan, dan investasi lain. 

Dividen

Pembagian laba atau keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham dalam satu periode tertentu sesuai jumlah kepemilikan saham. 

Beban (expense)

Penurunan nilai ekonomi berupa pengeluaran dana atau penurunan nilai aktiva selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar. Sebagian expense tercatat dalam laporan laba rugi, sementara sebagian besar lainnya tidak.

Merujuk pada Investopedia, umumnya expenses terbagi dalam 2 kelompok, yaitu beban operasional dan non-operasional. Contoh beban operasional seperti biaya administrasi, upah tenaga kerja, HPP produk / layanan. Sementara untuk beban non-operasional contohnya biaya bunga, kerugian penjualan aset tetap, dan biaya yang berkaitan dengan peminjaman uang.

Biaya (cost)

Seiring dianggap sama dengan expenses. Padahal keduanya punya peran berbeda dalam laporan keuangan. Biaya (cost) adalah biaya uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. 

Meski ada pengeluaran uang, perusahaan tetap mendapatkan manfaat dalam jangka panjang. Misal, perusahaan mengeluarkan uang sebesar 500 juta untuk pengembangan software akuntansi. Perusahaan bisa menggunakan software ini selama bertahun-tahun. Sehingga pengembangan software akuntansi senilai 500 juta ini masuk kategori cost karena tetap bernilai di tahun tahun berikutnya, dan tercatat dalam neraca sebagai aset.  

Ledger

Dalam Bahasa Indonesia, Kita mengenalnya dengan istilah buku besar. Dia merupakan kompilasi semua transaksi keuangan dari suatu entitas. Ledger mengatur, mencatat, dan mengelompokkan data transaksi keuangan yang terperinci dari banyak akun. 

Ledger mencakup berbagai akun seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ledger atau buku besar sendiri menjadi tahap awal dalam proses penyusunan neraca dan laporan laba rugi perusahaan.

Bookkeeping

Proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan transaksi keuangan secara kronologis dari suatu perusahaan. Pencatatannya mencakup pembelian, penjualan, pendapatan, dan pengeluaran. Biasanya, pemilik bisnis akan memantau transaksi usahanya dengan Microsoft Excel atau bisa juga menggunakan aplikasi akuntansi.  

Download Aplikasi Akuntansiku pada Tombol dibawah ini

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *