Anggaran bisnis merupakan bagian dari strategi finansial perusahaan. Dia menjadi fondasi utama untuk mengelola keuangan perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Tanpa anggaran yang terstruktur dan realistis, bisnis bisa tertatih-tatih tanpa tujuan jelas. Artikel ini menggambarkan tentang anggaran bisnis mencakup definisi, kapan penyusunannya, dan jenis anggaran bisnis yang umum digunakan.
Anggaran bisnis, apa definisinya?
Anggaran bisnis atau keuangan merupakan daftar lengkap biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan operasional bisnis. Dari segi akuntansi, anggaran keuangan didefinisikan sebagai suatu estimasi biaya operasional perusahaan yang wajib direncanakan dan dianalisa sebelum dikeluarkan untuk jangka waku tertentu.
Pendapat lain mengartikan anggaran keuangan sebagai rencana pemetaan keluar masuknya keuangan selama periode waktu tertentu. Bisa bulanan, triwulan, atau juga tahunan.
Anggaran keuangan yang dibuat mencakup aspek pendapatan dan pengeluaran rutin seperti belanja harian, tagihan, utang, tabungan, dan alokasi dana untuk keperluan darurat. Tujuan pembuatannya agar kita mudah mengatur uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekaligus mencapai tujuan finansial.
Anggaran keuangan menjadi pedoman bagi perusahaan untuk mengidentifikasi target, strategi apa saja yang diperlukan untuk mencapai target, lalu bagaimana mengelola sumber daya, dan melakukan evaluasi pencapaian target yang sudah dibuat.
Perlu diingat bahwa anggaran keuangan bukan sekedar alat untuk menghitung uang. Dia juga menjadi instrumen untuk mencapai stabilitas dan kemandirian finansial. Dengan adanya anggaran keuangan, secara tidak langsung kita belajar lebih bijak dalam membelanjakan setiap rupiah sesuai kebutuhan.
Baca juga : Cash Flow dan Profit: Sering Dikira Sama, Padahal Berbeda
Waktu tepat menyusun anggaran bisnis
Sama halnya menyusun KPI atau OKR perusahaan, anggaran bisnis idealnya dibuat sebelum periode keuangan baru dimulai. Hal ini karena anggaran bisnis termasuk proses perencanaan (planning) yang harus selesai sebelum operasional dimulai.
Misalnya, anggaran bisnis untuk tahun 2025 sebaiknya sudah disusun di akhir tahun 2024. Meski begitu, penyusunan anggaran tidak selalu di akhir tahun. Kita juga bisa menyusunnya setiap kuartal. Mengapa begitu?
Alasannya karena kita juga perlu meninjau dan menyesuaikan anggaran secara berkala agar tetap relevan. Perusahaan perlu memastikan bahwa anggaran yang direncanakan sebelumnya itu berjalan efektif dan tetap realistis dengan situasi bisnis yang berubah.
Rencana keuangan yang realistis bisa menjadi dasar kuat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis, seperti efisiensi biaya, ekspansi, atau investasi. Inilah alasan mengapa pemimpin perusahaan seperti supervisor, manajer, atau direktur, harus bisa memahami anggaran keuangan. Tanpa pemahaman yang baik, pemimpin perusahaan tidak bisa melaksanakan tugas secara efektif, termasuk dalam menentukan kebijakan strategis.
Jenis anggaran bisnis
Ada begitu banyak anggaran bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan. Diantara jenis anggaran bisnis tersebut, berikut beberapa diantaranya yang umumnya digunakan oleh perusahaan.
- Anggaran produksi : Berisi biaya yang diperlukan dalam proses produksi seperti biaya listrik, pelumas, dan peralatan produksi.
- Anggaran pemasaran : Di beberapa perusahaan, nominalnya hampir setara bahkan lebih besar dari biaya produksi dan penjualan. Contoh anggaran yang masuk jenis pemasaran adalah biaya cetak bahan promosi, iklan media digital, atau sewa billboard.
- Anggaran penjualan : Mencakup rencana pengeluaran bahan baku produk, mulai dari komposisi hingga kemasannya.
- Anggaran operasional : Di beberapa perusahaan, anggaran operasional digabungkan dengan produksi atau penjualan. Contohnya, biaya distribusi barang, bea cukai, dan supir.
- Anggaran tenaga kerja : Anggaran ini terbagi menjadi 2 kategori. Pertama, anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) yang pengeluarannya rutin setiap bulan. Contohnya, gaji karyawan, token listrik, dan kebersihan. Kedua, biaya tenaga kerja tidak langsung (BTKTL). Kebalikanya dari sebelumnya, anggaran BTKTL bisa tetap dan berubah-ubah sesuai kebutuhan perusahaan pada satu periode anggaran. Contohnya BPJS, dan upah freelancer.
- Anggaran laba/rugi : Anggaran ini tertulis dalam laporan tahunan dan diketahui oleh investor. Tujuan pembuatannya adalah untuk memprediksi laba/rugi perusahaan di masa depan.
- Anggaran neraca : Sama halnya laba/rugi, anggaran neraca juga dibuat untuk keperluan laporan ke investor. Anggaran neraca akan memperlihatkan jumlah aset usaha yang didanai oleh liabilitas sekaligus seberapa sehat kondisi keuangannya.
Penyususan anggaran bisnis belakangan tidak lagi memerlukan waktu cukup lama. Kita bisa menyusunnya dengan cepat dan mudah dengan aplikasi. Akuntansiku, salah satu software akuntansi yang memiliki fitur terintegrasi. Kehebatan fiturnya memudahkan pengguna merencanakan anggaran yang rapi, otomatis, dan real-time.

6 Alasan Mengapa Harus Memilih Akuntansiku untuk Bisnismu !
- Data Privasi Keuangan Bisnismu Tentunya Terjaga Kerahasiaannya
- Data Tersimpan di Cloud dapat diakses kapan saja, di mana saja, dengan perangkat apapun loh
- Akses Platform Apa Saja mulai dari Website, Aplikasi Android dan IOS, semua data dan laporan selalu tersedia dalam Genggamanmu
- Multi User, Akuntansiku dapat diatur Hak Akses masing-masing Karyawan
- User Friendly, tampilan mudah dipahami dan sederhana cocok untuk UMKM
- Dukungan Customer Service, Kami akan membantu jika user mengalami kesulitan atau mempunyai pertanyaan seputar penggunaan aplikasi melalui sambungan WhatsApp
Download Aplikasi pada Tombol dibawah ini