Sistem pre order lebih untung?

Pre Order Lebih Mengntungkan? Ini 5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu 

Pre order sering seliweran di beranda medsos atau tayangan live seseorang? Istilah PO agaknya sudah tidak asing lagi, apalagi buat kamu yang suka belanja online. Banyak penjual, mulai dari skala rumahan hingga brand besar, menggunakan sistem PO. Lalu, mengapa cukup banyak pelaku bisnis yang lebih suka menerapkan sistem PO dibanding jualan produk sudah jadi (ready stock)? Benarkah jika sistem pre order lebih menguntungkan pelaku bisnis, utamanya bagi mereka yang berskala kecil menengah (UKM)?

Bagi kamu yang baru memulai bisnis atau sedang mempertimbangkan strategi jualan baru, penting untuk memahami konsep PO. Ada banyak keuntungan tersembunyi yang bisa kamu dapatkan, tapi ada juga resikonya. Teruskan membaca artikel untuk mengetahui fakta menarik seputar sistem PO. 

Baca juga : 5 Indikator Keuangan Penentu Sehat Tidaknya Bisnis Anda

Apa Itu Sistem Pre-Order?

Secara sederhana, pre order (PO) adalah sistem penjualan produk yang belum diproduksi atau belum tersedia secara fisik. Penjual melakukan promosi melalui desain, atau foto produk, disertai juga dengan harga dan waktu barang tersebut tersedia. Konsumen yang tertarik akan memesan, lalu melakukan pembayaran di muka, baik sebagian atau secara penuh. Setelah pembayaran terkonfirmasi, penjual akan memproduksi barang/jasa sesuai pesanan yang masuk.

Kita dengan mudahnya menjumpai pelaku bisnis yang menawarkan sistem pre order. Mulai dari penjual makanan, skincare, pakaian, barang ekspor, dan gadget keluaran terbaru. Dengan sistem PO, penjual setidaknya punya gambaran banyaknya pesanan yang harus diselesaikan. Sehingga, hal ini akan meminimalisir tumpukan barang terlalu lama di gudang. Berikut alur sederhana yang biasa dipakai penjual dengan sistem pre-order:

  1. Penjual atau seller mempromosikan produk di platform digital, seperti postingan media sosial, toko online, dan market place
  2. Konsumen melakukan pemesanan dan pembayaran pesanan
  3. Sistem mencatat semua pesanan yang masuk
  4. Produk mulai diproduksi sesuai total pesanan yang masuk
  5. Produk yang sudah jadi siap dikirim ke konsumen

Baca juga : Jurnal Pembelian: 3 Jenis dan Cara Pembuatannya

5 fakta menarik tentang sistem pre-order

Jualan Lebih Untung dan Minim Risiko

Salah satu keuntungan terbesar dari sistem pre order adalah kamu bisa jualan tanpa harus menanggung risiko rugi. Kenapa? Karena kamu hanya akan memproduksi barang sesuai dengan jumlah pesanan yang sudah dibayar.

Ini artinya, kamu tidak perlu khawatir produk tidak laku atau menumpuk di gudang. Semua produk yang kamu buat sudah pasti akan terjual. Bahkan, pembayaran di muka dari konsumen bisa kamu gunakan sebagai modal produksi. Ini sangat membantu, terutama bagi pebisnis pemula yang punya modal terbatas. Dengan sistem ini, kamu bisa memastikan setiap produk yang dibuat akan menghasilkan keuntungan.

Manajemen Stok dan Modal Jadi Lebih Efisien

Kalau kamu punya bisnis yang selalu ada alias ready stock, salah satu tantangan terbesarnya adalah memperkirakan jumlah stok dengan tepat. Terlalu banyak stok bisa membuat modalmu tergerus dan barang jadi menumpuk, sementara terlalu sedikit stok bisa membuatmu kehilangan calon pembeli.

Sistem pre-order menghilangkan masalah ini. Kamu bisa menghitung dengan pasti berapa banyak bahan baku yang harus dibeli, karena jumlah produk sudah diketahui dari pesanan yang masuk. Misalnya, kalau ada 50 pesanan kue kering, kamu bisa langsung hitung berapa banyak tepung, mentega, dan cokelat yang dibutuhkan. Ini membantu kamu mengelola pengeluaran dan menghindari pemborosan bahan baku, sehingga modalmu bisa digunakan seefisien mungkin.

Cara Jitu untuk menciptakan kehebohan

Sistem pre order punya kemampuan unik untuk menciptakan hype atau kehebohan di kalangan konsumen. Dengan membuka pesanan dalam waktu terbatas atau dengan kuota tertentu, kamu bisa membuat produkmu terasa eksklusif dan spesial.

Strategi ini sering digunakan oleh brand besar untuk produk dengan edisi terbatas. Konsumen akan merasa ada tekanan untuk segera membeli agar tidak kehabisan, yang bisa memicu keputusan pembelian lebih cepat. Kalau kamu punya brand yang sudah punya penggemar setia, cara ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Kamu juga bisa kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produkmu dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Kepercayaan Konsumen vs Kualitas Produk

Meskipun menguntungkan, sistem pre order juga punya tantangan yang harus kamu hadapi. Salah satunya adalah kepercayaan konsumen. Karena konsumen harus menunggu, mereka akan punya ekspektasi tinggi terhadap kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman.

Kalau kamu terlambat mengirim pesanan atau kualitas produk tidak sesuai dengan yang dijanjikan, konsumen akan kecewa. Ini bisa berdampak buruk pada reputasi bisnismu. Ulasan negatif bisa menyebar dengan cepat dan membuat calon pembeli lain ragu. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan dan menjaga kualitas produkmu tetap prima.

Kalau kamu mengandalkan supplier, pastikan kamu memilih yang terpercaya. Cek ulasan, bandingkan kualitas produk, dan jalin komunikasi yang baik. Ingat, supplier yang kamu pilih bisa memengaruhi citra bisnismu di mata pelanggan.

Baca juga : Contoh Laporan Keuangan Bisnis Online

Perlu Strategi Jitu Biar Laris Manis

Menjalankan sistem pre order butuh perencanaan yang matang. Tidak cukup hanya pasang foto produk dan menunggu pesanan datang. Kamu perlu punya strategi khusus.

Pertama, tentukan target penjualan yang realistis. Jangan memaksakan diri menerima semua pesanan jika kapasitas produksi atau sumber daya manusia (SDM) terbatas. Kedua, manfaatkan media sosial untuk promosi. Buat konten yang menarik, ceritakan proses di balik layar, dan bagikan informasi penting seperti jadwal PO, harga, dan cara pemesanan. Ketiga, buat aturan pre order yang jelas. Beri tahu konsumen berapa lama PO dibuka, metode pembayaran apa yang tersedia, dan kapan produk akan dikirim. Aturan yang jelas akan membuat proses berjalan lancar dan minim komplain.

Kesimpulan

Sistem pre order memang punya banyak keunggulan. Mulai dari meminimalisasi risiko, menghemat modal, sampai membangun hype produk. Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesanmu bergantung pada bagaimana kamu mengelola ekspektasi konsumen dan menjaga kualitas produkmu.

Jadi, kalau kamu berani menghadapi tantangannya dan siap merencanakan semuanya dengan matang, sistem pre-order bisa jadi pilihan cerdas untuk bisnismu. Dengan pendekatan yang benar, kamu bisa jualan tanpa pusing memikirkan stok dan modal, sambil tetap membangun brand yang kuat dan terpercaya.

Download Akutansiku, dan manfaatkan beberapa fitur gratis untuk jurnal pencatatan keuangan harian bisnis!

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *