Contoh Laporan Keuangan Praktis untuk Pemula

Contoh Laporan Keuangan Praktis untuk Pemula

Mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), laporan keuangan harus ditulis secara jelas, relevan, mudah dimengerti, dan bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, termasuk non-akuntan. Artikel ini akan memberikan deskripsi singkat tentang laporan keuangan, termasuk membuat contoh laporan keuangan praktis untuk pemula. 

Laporan keuangan menjadi hal penting bagi semua pelaku bisnis, dari skala besar hingga bisnis UKM. Laporan keuangan yang rapi memudahkan pelaku UKM mendapat pinjaman modal pengembangan usaha dari lembaga keuangan seperti bank. Buat Kamu yang saat ini sedang merintis bisnis UKM, pastikan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM). 

Pelaku UKM akan lebih mudah memahami serta menerapkan laporan keuangan, bahkan meski pemahaman akuntansinya terbatas. Hal ini karena SAK KMKM dirancang khusus untuk menyederhanakan penyusunan laporan keuangan bagi UMKM.

SAK EMKM juga mengatur kekayaan pribadi pemilik dan hasil usaha secara terpisah. Tujuannya agar penyusunan laporan keuangan lebih akurat dan transparan.

Artikel terkait : Contoh Laporan Keuangan Bisnis Online

4 alasan mengapa bisnis harus punya laporan keuangan

Setiap pebisnis pasti ingin usahanya berkembang. Lalu, bagaimana seseorang bisa tahu kondisi ril bisnis yang dijalankan itu berkembang atau justru merugi? Kuncinya adalah laporan keuangan. Ya, setidaknya ada 4 alasan mengapa pelaku bisnis harus menyusun laporan keuangan, diantaranya:

  1. Untuk mengetahui pergerakan arus kas tiap bulan secara jelas, termasuk jumlah ril aset, modal, dan hutang yang dimiliki.
  2. Lebih mudah mendapat pinjaman bank untuk modal pengembangan usaha. Untuk mendapatkan pinjaman modal, biasanya bank akan minta laporan keuangan lengkap untuk menganalisa arus keuangan usaha yang berjalan.
  3. Laporan keuangan sebagai acuan dalam perhitungan pajak. Per 1 Juli 2018, pelaku UMKM dikenakan PPH Final sebesar 0,5% jika omsetnya di bawah  Rp4,8 Miliar dalam satu tahun.
  4. Laporan keuangan menjadi dasar pengambilan keputusan strategis bagi pelaku bisnis. Untuk itu, perlaku bisnis perlu informasi dan data yang akurat, relevan, dan terbaru.

Artikel terkait : 4 Alasan UMKM Perlu Membuat Laporan Keuangan

Hal penting sebelum menyusun laporan keuangan

Disrupsi teknologi digital sebenarnya memudahkan akuntan atau pemilik bisnis dalam penyusunan laporan. Ada banyak software akuntansi yang bisa mengotomatisasi penyusunan laporan keuangan secara digital, tanpa perlu melakukan pencatatan secara manual lagi. 

Akuntansiku, salah satu contoh aplikasi akuntansi berbasis cloud yang bisa mengelola berbagai transaksi keuangan secara efisien dan tepat. Aplikasi ini juga menyediakan layanan atau fitur gratis tapi cukup powerful untuk pembukuan bisnis bagi pemula. 

Contoh laporan keuangan praktis untuk pemula

Artikel terkait : 4 Fitur Andalan Akuntansiku yang Bantu UMKM Bertumbuh

Namun, jika saat ini kamu masih mau menggunakan sistem manual, coba perhatikan hal penting berikut yang perlu disiapkan sebelum membuat laporan keuangan.

Pertama, penggunaan bahasa yang mudah dimengerti orang lain. Penyusunan laporan bukan untuk dibaca sendiri, tapi juga pihak eksternal. Penggunaan bahasa berpengaruh pada tingkat aksesibilitas dan keterbacaan pembaca, terutama bagi mereka yang tidak punya latar belakang akuntansi. hasil riset menyebut bahwa penggunaan istilah teknis akuntansi akan menyulitkan pembaca umum. 

Pembaca non-akuntan seperti manajer non-keuangan, pemegang saham, investor, dan masyarakat umum, akan kesulitan memahami istilah akuntansi khusus, meski laporannya tertulis dalam bahasa Indonesia. Penggunaan istilah akuntansi teknis, bisa saja memengaruhi interpretasi pembaca.

Kedua, pastikan semua transaksi juga disertai dengan bukti. Sumber data yang dipakai dalam laporan keuangan adalah kuitansi, invoice, dan nota jual beli. Alat bukti ini akan berguna saat proses audit oleh tim eksternal. Tanpa bukti transaksi, maka pembukuan keuangan dinilai tidak sah.

Ketiga, membuat kategorisasi untuk setiap transaksi. Setelah mengumpulkan data, berikutnya adalah membuat ketegorisasi seperti pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Siapkan juga file khusus untuk setiap transaksinya agar lebih rapi dan pencariannya mudah. File yang perlu dipisahkan antara lain penjualan, pembelian, bukti keluar masuk transfer, dan bukti keluar masuk kas. 

Keempat, buat catatan stok barang dan inventaris perusahaan. Total penjualan dan total barang pasti berbanding lurus. Sehingga, jika penjualan barangnya tinggi, maka arus jumlah barang masuk dan keluar juga tinggi, pun sebaliknya. 

Catatan stok barang berguna untuk monitoring jumlah stok barang secara real time, dan meminimalisir risiko kecurangan dari pemasok atau pegawai internal. Selain stok barang, penting juga untuk mencatat semua barang inventaris perusahaan secara terperinci

Contoh laporan keuangan laba rugi

Itulah contoh laporan keuangan sederhana bagi pemula, termasuk definisi singkat dan hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membuat laporan keuangan. Jika Kamu tertarik dengan sistem pencatatan keuangan yang sistematis, segera buat akun di aplikasi Akuntansiku. Nikmati fitur gratis untuk pencatatan keuangan yang lebih simple, mudah, dan efisien. Daftar Akuntansiku disini

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *