Mengenal Macam-Macam Invoice : Dari Proforma hingga Recurring Invoice

Mengenal Macam-Macam Invoice : Dari Proforma hingga Recurring Invoice

invoice merupakan salah satu dokumen yang sangat penting untuk mencatat dan mengelola transaksi antara penjual dan pembeli. Invoice tidak hanya berfungsi sebagai permintaan pembayaran, tetapi juga sebagai bukti transaksi yang sah. 

Ada berbagai jenis invoice yang dapat digunakan, tergantung pada sifat transaksi dan kebutuhan bisnis. Artikel ini akan membahas apa itu invoice, fungsinya, format standard invoice, serta jenis-jenis invoice yang umum digunakan dalam dunia bisnis.

Apa itu Invoice

Invoice, atau sering disebut sebagai faktur, adalah dokumen yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli yang berisi rincian produk atau jasa yang telah dijual, beserta jumlah yang harus dibayar oleh pembeli. 

Invoice biasanya mencakup informasi mengenai harga, jumlah barang atau jasa, pajak yang dikenakan, dan syarat pembayaran. Dalam istilah sederhana, invoice adalah alat yang digunakan oleh penjual untuk meminta pembayaran dari pembeli setelah barang atau jasa telah diberikan.

Fungsi Invoice

Invoice memiliki beberapa fungsi penting dalam operasional bisnis, di antaranya:

1. Permintaan Pembayaran: Fungsi utama invoice adalah sebagai permintaan resmi dari penjual kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang atas produk atau jasa yang diberikan.

2. Bukti Transaksi: Invoice berfungsi sebagai bukti resmi bahwa transaksi telah terjadi antara penjual dan pembeli. Ini sangat penting untuk audit atau pengelolaan keuangan.

3. Dokumen untuk Pelaporan Pajak: Invoice digunakan sebagai referensi untuk melaporkan pendapatan dan pajak yang harus dibayar oleh penjual atau perusahaan.

4. Mengatur Arus Kas: Invoice membantu penjual mengelola arus kas mereka, memastikan bahwa mereka menerima pembayaran tepat waktu sesuai dengan syarat yang telah disepakati.

5. Kontrol Akuntansi: Invoice juga berguna untuk memudahkan pencatatan akuntansi dalam perusahaan dan memberikan dokumentasi resmi atas setiap transaksi yang terjadi.

Format Invoice 

Meskipun format invoice dapat bervariasi tergantung pada bisnis atau industri, umumnya invoice berisi elemen-elemen berikut:

  1. Nomor Invoice: Setiap invoice harus memiliki nomor unik sebagai identifikasi.
  2. Tanggal Penerbitan: Tanggal kapan invoice dibuat dan diterbitkan.
  3. Informasi Penjual dan Pembeli: Nama, alamat, dan kontak dari kedua belah pihak yang terlibat.
  4. Deskripsi Barang/Jasa: Rincian produk atau layanan yang telah diberikan.
  5. Jumlah dan Harga: Kuantitas barang atau jasa yang dijual dan harga satuannya.
  6. Total Pembayaran: Jumlah total yang harus dibayar oleh pembeli setelah pajak dan potongan lainnya.
  7. Syarat Pembayaran: Jangka waktu pembayaran atau batas akhir pembayaran yang disepakati.
  8. Pajak: Informasi tentang pajak yang diterapkan pada barang atau jasa, jika ada.
  9. Cara Pembayaran: Metode pembayaran yang diizinkan, seperti transfer bank, kartu kredit, atau pembayaran elektronik lainnya.

Baca Juga : Akuntansi dari Masa Ke Masa : Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Proses Terperinci

Jenis Invoice 

Ada beberapa jenis invoice yang sering digunakan dalam dunia bisnis, tergantung pada jenis transaksi dan kebutuhan spesifik. Berikut ini adalah beberapa jenis invoice yang paling umum:

1. Proforma Invoice

Proforma invoice adalah invoice sementara yang diberikan sebelum transaksi final diselesaikan. Ini adalah semacam penawaran resmi yang berisi rincian barang atau jasa yang akan diberikan, harga yang diusulkan, dan syarat lainnya. Proforma invoice tidak dianggap sebagai permintaan pembayaran resmi karena masih bisa berubah sebelum transaksi selesai.

Kegunaan: Proforma invoice sering digunakan untuk memberikan gambaran kepada pembeli tentang apa yang akan mereka bayar sebelum barang dikirim atau jasa diselesaikan.

2. Standard Invoice

Standard invoice adalah jenis invoice yang paling umum digunakan dalam dunia bisnis. Invoice ini mencatat transaksi penjualan biasa dan berisi informasi tentang barang atau jasa yang telah diberikan, jumlah yang harus dibayar, serta syarat pembayaran.

Kegunaan: Digunakan dalam transaksi sehari-hari antara penjual dan pembeli setelah barang atau jasa diberikan.

Baca Juga : Perbandingan Aplikasi Akuntansi Gratis VS Berbayar Mana yang Lebih Baik

3. Commercial Invoice

Commercial invoice adalah jenis invoice yang digunakan dalam transaksi internasional, terutama untuk pengiriman barang antar negara. Invoice ini berfungsi sebagai dokumen bea cukai yang mencakup rincian tentang barang yang dikirim, nilai barang, serta tujuan pengiriman.

Kegunaan: Digunakan dalam perdagangan internasional untuk memastikan barang melewati perbatasan dengan bea cukai yang tepat.

4. Prepayment Invoice

Prepayment invoice dikeluarkan ketika penjual meminta pembayaran dimuka sebelum barang atau jasa diberikan. Invoice ini memberikan rincian tentang apa yang akan diberikan, tetapi meminta pembayaran sebelum transaksi selesai.

Kegunaan: Umum dalam proyek besar atau ketika penjual ingin memastikan pembayaran sebelum memulai pekerjaan.

5. Credit Invoice

Credit invoice dikeluarkan oleh penjual untuk menunjukkan pengembalian uang atau diskon kepada pembeli. Misalnya, jika pelanggan mengembalikan barang atau jika ada kesalahan dalam penagihan, credit invoice digunakan untuk menyesuaikan jumlah pembayaran.

Kegunaan: Digunakan untuk mengurangi jumlah yang harus dibayar oleh pembeli, baik karena pengembalian barang atau koreksi kesalahan faktur sebelumnya.

6. Debit Invoice

Debit invoice adalah kebalikan dari credit invoice. Invoice ini dikeluarkan ketika pembeli harus membayar lebih dari yang tercantum di invoice sebelumnya, misalnya karena layanan tambahan yang diberikan setelah invoice pertama dibuat.

Kegunaan: Digunakan ketika ada tambahan biaya yang harus dibayar oleh pembeli.

7. Timesheet Invoice

Timesheet invoice digunakan oleh perusahaan atau profesional yang menagih berdasarkan waktu kerja, seperti konsultan atau freelancer. Invoice ini mencakup jumlah jam kerja yang telah dihabiskan dan tarif per jam yang dibebankan.

Kegunaan: Digunakan oleh pekerja lepas, konsultan, atau perusahaan yang membebankan biaya berdasarkan jam kerja.

8. Recurring Invoice

Recurring invoice adalah invoice yang diterbitkan secara berkala untuk pembayaran yang harus dilakukan secara rutin, seperti langganan bulanan atau biaya jasa berkelanjutan. Penjual dapat mengatur invoice ini untuk dikirim otomatis pada interval tertentu.

Kegunaan: Umumnya digunakan oleh perusahaan yang menawarkan layanan berlangganan atau kontrak jangka panjang, seperti software berbasis langganan atau layanan hosting.

Contoh Invoice Sederhana 

Nama Usaha
Alamat: Jl. Maju Jaya No. 10, Jakarta
Telepon: 0812-3456-7890
Email: contact@usaha.com

Invoice No: INV-2024-001
Tanggal: 5 September 2024
Jatuh Tempo: 5 Oktober 2024

Kepada:
PT Sukses Bersama
Jl. Sudirman No. 12, Jakarta
Kontak: info@suksesbersama.com

Deskripsi Barang/JasaKuantitasHarga UnitTotal 
Jasa Desain Logo1Rp. 1.000.000Rp. 1.000.000
Cetak Kartu Nama500 LembarRp. 500Rp.     250.000

Subtotal: Rp1.250.000
Pajak (10%): Rp125.000
Total: Rp1.375.000

Metode Pembayaran:
Transfer ke BCA 123-456-7890 a.n. Nama Usaha Anda

Memahami perbedaan jenis-jenis invoice sangat penting untuk memudahkan pengelolaan transaksi bisnis. Setiap jenis invoice memiliki fungsi dan tujuan yang spesifik tergantung pada kebutuhan transaksi. 

Baca Juga : Manfaat Utama Menggunakan Aplikasi Akuntansi untuk Bisnis Anda

Dari proforma invoice yang digunakan sebelum transaksi final, hingga recurring invoice untuk pembayaran berulang, setiap jenis invoice membantu bisnis dalam mencatat, mengelola, dan menagih pembayaran dengan cara yang efektif. 

Dengan menggunakan jenis invoice yang tepat, juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga arus kas bisnis tetap lancar.

Buat Invoice Otomatis Tanpa Ribet Pakai Akuntansiku!

Yuk pakai software Akuntansiku mempermudah pembuatan invoice perusahaanmu secara otomatis, mudah dan tentunya aman. Akuntansiku bisa mencatat setiap transaksi keuangan secara efisien dan otomatis. Mulai sekarang, tak perlu lagi merasa kewalahan dengan angka-angka dan laporan keuangan yang rumit.

6 Alasan Mengapa Harus Memilih Akuntansiku untuk Bisnismu ! 

  1. Data Privasi Keuangan Bisnismu Tentunya Terjaga Kerahasiaannya 
  2. Data Tersimpan di Cloud dapat diakses kapan saja, di mana saja, dengan perangkat apapun loh 
  3. Akses Platform Apa Saja mulai dari Website, Aplikasi Android dan IOS, semua data dan laporan selalu tersedia dalam Genggamanmu 
  4. Multi User, Akuntansiku dapat diatur Hak Akses masing-masing Karyawan 
  5. User Friendly, tampilan mudah dipahami dan sederhana cocok untuk UMKM
  6. Dukungan Customer Service, Kami akan membantu jika user mengalami kesulitan atau mempunyai pertanyaan seputar penggunaan aplikasi melalui sambungan WhatsApp 

Download Aplikasi pada Tombol dibawah ini

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *