Jurnal Umum Akuntansi: Begini Tips dan Cara Buatnya!

Jika artikel sebelumnya membahas gambaran umum tentang jurnal transaksi, kali ini pembahasan lebih fokus pada  jurnal umum akuntansi. Artikel ini akan memaparkan soal fungsi jurnal umum bagi bisnis, format atau komponen utama pembuatannya, dan tips membuat jurnal umum akuntansi.  

Jurnal umum akuntansi diartikan sebagai pencatatan semua aktivitas transaksi keuangan secara sistematis dan kronologis. Pencatatannya dibuat dalam satu periode tertentu, seperti harian, mingguan, dan bulanan. 

Sebagai catatan awal dalam siklus akuntansi, jurnal umum memastikan semua transaksi sudah terdokumentasi dengan baik dan benar sebelum dipindahkan ke buku besar atau ledger. Pencatatan dalam jurnal umum biasanya menggunakan sistem double-entry accounting. Jadi, setiap transaksi punya sisi debit dan kredit yang berjumlah sama. Tujuannya agar laporan keuangan perusahaan tetap seimbang.

Artikel terkait: Perbedaan Antara Jurnal Umum, Jurnal Khusus, dan Jurnal Pembalik dalam Akuntansi

Fungsi jurnal umum akuntansi bagi bisnis

Melansir Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan, jurnal dalam akuntansi memiliki tiga fungsi utama. Yaitu fungsi analisa, pencatatan, dan fungsi historis. Beberapa fungsi lain dari jurnal umum akuntansi diantaranya:

  1. Berfungsi sebagai catatan harian kronologis dan teratur. Semua transaksi dalam jurnal umum disusun sesuai urutan waktu terjadinya. 
  2. Memudahkan pihak internal dan eksternal perusahaan untuk mengurus pengelolaan keuangan karena semua informasi detail soal pencatatan transaksi tertulis rapi dalam jurnal.
  3. Mencatat setiap transaksi secara mendetail dan sistematis, dan memastikan tidak ada transaksi yang terlewat.
  4. Menjadi referensi untuk pencatatan di buku besar. Semua pencatatan dalam jurnal umum akan dipindahkan ke akun-akun tertentu yang ada dalam buku besar.
  5. Mempermudah pembuatan laporan keuangan

Komponen utama jurnal umum akuntansi

Jurnal umum akuntansi biasanya terdisi dari lima komponen utama. Bentuknya berupa jurnal umum dua kolom (two coloum general journal). Kolom ini yang kemudian diisi oleh lima komponen utama. Berikut lima komponen utama berikut penjelasannya:

  1. Tanggal : Menunjukan waktu terjadinya transaksi (berupa tanggal)
  2. Keterangan : Uraian penjelasan mengenai transaksi yang dicatat
  3. Referensi (Ref) : Nomor akun di buku besar berkaitan dengan transaksi yang dicatat.
  4. Debit : Jumlah yang didebit dalam transaksi, dan dicaat di kolom sebelah kiri.
  5. Kredit : Jumlah yang dikredit dalam transaksi. Pencatatannya dilakukan di kolom sebelah kanan.

Step by step membuat jurnal umum akuntansi

Cara membuat jurnal umum yaitu dengan mencatat setiap bukti transaksi ke dalam jurnal. Prosesnya disebut dengan penjurnalan atau journalizing. Langkah pembuatan jurnal umum sebagai berikut:

  1. Masukkan tanggal transaksi. Penulisan tahun ditulis di bagian atas kolom tanggal pada baris pertama. Penulisannya cukup sekali di tiap halaman, terkecuali telah berganti halaman atau tahun. Bulan ditulis di baris kedua di kolom yang sama. Penulisannya hanya sekali per halaman, terkecuali telah berganti halaman atau bulan. Tanggal tertulis di baris kedua kolom tanggal yang berlajur kecil. Penulisan tanggal dilakukan setiap ada transaksi baru.
  2. Tulis nama akun yang harus didebit. Posisinya sedikit mendorok ke kanan, sejajar dengan garis kolom tanggal.
  3. Berikan keterangan singkat mengenai transaksi yang terjadi.
  4. Masukkan kode atau nomor akun sesuai dengan pengelompokan jenis akun
  5. Isi kolom debit dengan jumlah uang yang harus didebit. Lakukan hal yang sama untuk kolom kredit, jika diperlukan.
  6. Jika semua transaksi sudah tercatat, jumlahkan nilai debit dan kredit, lalu pindah ke halaman berikutnya jika masih ada transaksi yang harus dicatat.

Artikel terkait : Panduan Cepat Menyusun Jurnal Transaksi Bagi Pemula

Tips menyusun jurnal akuntansi

Berikut beberapa tips simple agar penulisan jurnal lebih rapi dan akurat:

  1. Catat langsung setiap transaksi yang terjadi. Jangan ditunda-tunda agar tidak lupa atau keliru.
  2. Pastikan jumlah debit dan kredit selalu sama atau seimbang agar gak ada kesalahan di neraca keuangan
  3. Gunakan kode akun dengan benar. Pilih nomor akun yang tepat sesuai jenis transaksinya.
  4. Tulis deskripsi dengan kalimat jelas dan mudah dipahami agar lebih memudahkan saat harus mengecek ulang di kemudian hari.
  5. Cek kembali pencatatan jurnal umum untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan. Jika terjadi kesalahan, segera lakukan koreksi.
Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan tentang jurnal umum akuntansi mencakup fungsi, format penulisan, dan tips penulisannya. Untuk bisnis yang mulai berkembang, beban pencatatan bisa jadi semakin kompleks. 

Untuk itu, kita perlu proses yang lebih efisien dan sistematis. Semua bisa terwujud dengan akuntansiku. Software akuntansi berbasis cloud yang bisa mencatat transaksi keuangan secara otomatis.

Jadi, daripada terus repot dan berisiko dengan pencatatan manual, lebih baik kelola akuntansi bisnis kamu dengan cara yang lebih praktis dan modern.

Jurnal umum akuntansi

Klik tombol di bawah untuk download Aplikasi Akuntansiku!

Bagikan Artikel ini
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *